Posts

Makna Bandar Udara bagi Pembangunan Transportasi

Duabelas Bandar udara baru direncanakan dioperasikan di berbagai daerah di Indonesia pada tahun 2013. Pengoperasian bandara baru itu antara lain untuk mewujudkan tingginya peningkatan angka kebutuhan untuk moda transportasi udara. Ke-12 bandara baru itu antara lain Bandara Kuala Namu (Medan), Muara Bungo (Jambi), Pekon Serai (Lampung Barat), Bandara Bone (Sulawesi Selatan), Bandara Bawean (Jawa Timur), Bandara Sumarorang (Mamasa), dan Bandara Kufar (Seram Timur) dan lainnya. Menurut Menteri Perhubungan E.E Mangindaan, Minggu (24/3) pengoperasian bandara baru itu mengingat peningkatan kebutuhan transportasi udara sehingga bandara yang ada tidak dapat dikembangkan lagi.  Pengoperasian bandara baru di sejumlah lokasi di tanah air sangat berarti dalam menunjang pembangunan transportasi, khususnya lalulintas udara di suatu daerah. Apalagi mengingat luas dan jarak antara wilayah dari satu ke pulauan ke kepulauan lain di Nusantara . Oleh karenanya bandara udara bertaraf internasional di

Railink: Empat Rangkaian KA Kuala Namu Masuk September

Manajemen PT. Railink menegaskan empat rangkaian kereta api (KA) baru rute Medan-Bandara Kualanamu akan tiba di Medan, September 2013 untuk bisa dioperasikan bersamaan dengan operasional bandara baru pengganti Polonia Medan. "Empat rangkaian KA itu dipasok dari perusahaan Woojin Industrial System Co, Ltd, produsen dan distributor kereta listrik terbesar di Korsel,"kata Direktur Komersial dan Humas PT.Railink, Makmur Syaheran yang dihubungi ANTARA melalui telepon selularnya dari Medan, Senin. Empat paket kereta api, dimana satu paket terdiri dari satu lokomotif dan empat gerbong sehingga totalnya 16 gerbong itu sudah dipesan lama ke Woojin Industrial System. Kalau KA dari Korsel itu sudah datang, maka dua rangkaian KA yang sudah ada atau disiapkan dewasa ini di Medan, akan dijadikan sebagai cadangan atau malah ditarik kembali,katanya. Makmur menyebutkan, sesuai harapan, lama perjalanan Medan-Kualanamu yang berjarak 29 kilometer itu bisa rata-rata 30 menit.

Bandara Kuala Namu Diresmikan September 2013 ?

Bandara Kuala Namu dijadwalkan akan diresmikan September 2013. Sementara uji coba (soft operation) akan dilakukan pada Juli untuk memastikan semua berjalan lancar. Demikian dikatakan Dirut PT AP-II Tri S Sunoko usai pertemuan dengan Satuan Kerja (Satker) baik sektor privat yang dibiayai AP-II maupun sektor publik yang dibangun dana bersumber dari APBN. Dirut AP-II yang didampingi Dirjen Perhubungan Udara Dephub Harry Bakti, GM AP-II Bandara Polonia Medan HT Said Ridwan mengakui, peresmian KNIA nantinya tidak dipaksanakan. Namun diyakini sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side) diperkirakan sudah rampung Juli 2013. “Kalaupun yang belum final saat peresmian hanya masjid dan hotel yang dipergunakan untuk penumpang transit,” kata Tri S Sunoko yang pada kesempatan itu turut dihadiri deputi bidang ekonomi sekretaris Wapres Tirta Hidayat dan M Ikhsan Tatang, Komisaris Utama AP-II serta pejabat lainnya. Namun acara soft operation akan dilakukan Juli 2013. “Uji coba itu

Kementerian PU: Bandara Kuala Namu Terintegrasi Pertama di Indonesia

Mewakili Kementerian Pekerjaan Umum, Dr Rubianto mengatakan, Kuala Namu adalah Bandara Internasional pertama di Indonesia yang menyatukan akses kendaraan darat secara terpadu, yaitu kereta api, jalan tol dan jalan non tol. “Diharapkan  dengan banyaknya akses dari dan ke arah bandara tersebut dapat mempermudah masyarakat dan barang dari dan ke Sumut,” katanya kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbag) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 di Medan, Kamis. Bandara Internasional Kualanamu ini, menurut dia, juga merupakan salah satu jalan utama pintu gerbang Indonesia bagian barat dan beroperasi penuh akhir 2013 atau awal 2014. Selain pembangunan Bandara Internasional Kualanamu, dan Provinsi Sumut juga memiliki potensi dan sektor unggulan di bidang pertanian, perkebunan dan industri dan pariwisata yang telah dikembangkan di beberapa kawasan sesuai dengan daya dukung lahannya. Kementerian PU juga mendorong berfungsinya pusat permukiman perkotaan dan se

Garuda Perluas Jaringan Penerbangan Domestik melalui HUB Medan

Image
Medan-Palembang (pp) naik pesawat Garuda sekitar Rp. 902.600 https://booking.garuda-indonesia.com HUB Medan akan melayani rute penerbangan ke kota destinasi di Sumatera maupun regional seperti Singapura, Kuala Lumpur dan Penang Untuk memperluas jaringan penerbangan khususnya domestik, dan sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada pengguna jasa, Garuda Indonesia mulai, Senin (15/4), membuka tiga rute penerbangan sekaligus dari Medan ke beberapa kota di Sumatera yaitu Medan-Batam (pp), Medan-Padang (pp), Medan-Palembang (pp) dan Padang-Pekanbaru (pp). Pembukaan beberapa rute dari Medan tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan Medan sebagai “Pusat Distribusi” (hub) keempat Garuda setelah Jakarta, Denpasar, dan Makassar, untuk meningkatkan konektivitas dikawasan regional Indonesia bagian Barat. Rute-rute penerbangan tersebut dilayani setiap hari dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dengan kapasitas 96 kursi, terdiri dari 12 kursi di Kelas Eksekutif da

Waktu Tempuh Kereta Medan-Kuala Namu 30-40 Menit, Hemat 1 Jam?

Bandara Kuala Namu di Sumatera Utara akan memiliki moda transportasi kereta bandara yang bisa menghemat waktu tempuh Medan-Kuala Namu. Waktu tempuh kereta ini dari Medan-Kuala Namu hanya 30-40 menit atau bisa menghemat hampir 1 jam bila dibandingkan dengan transportasi lain. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt General Manager Bandara Polonia, Medan Sumatera Utara, PT Angkasa Pura II, Slamet Samiadji kepada detikFinance, Rabu (10/4). “Terakhir saya naik untuk uji coba itu 30-35 menit. Itu saya hitung pakai jam sendiri,” katanya. Dikatakan Samiadji, walaupun bukan satu-satunya moda transportasi massal yang akan hidup di Bandara Kuala Namu, kereta akan menjadi pilihan pertama para penumpang yang melakukan perjalanan menuju bandara atau sebaliknya. “Cukup signifikan penghematannya. Kalau direct (lewat jalan biasa) itu bisa 1 jam 20 menit. Pada posisi non peak (non jam sibuk). Penghematannya luar biasa kereta api. Kereta api akan menjadi pilihan primadona,” katanya. Selain itu, dia m

Silk Air Akan Tingkatkan Frekwensi Penerbangan Jadi 3 ‘Flight’/Hari

Rencana beroperasinya Bandara Kuala Namu bulan September mendatang membuat perusahaan penerbangan Silk Air akan meningkatkan frekuensi penerbangannya dari Medan. “Saat ini penerbangan Silk Air dua flight setiap harinya kecuali hari Jumat tiga flight. Bila Bandara Kuala Namu telah beroperasi maka dengan kapasitasnya yang lebih besar kami menargetkan bisa meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi tiga flight setiap harinya,” ujar Head of Sales Silk Air Medan, Wilson Halim pada media gathering di Medan, Rabu (17/4). Silk Air optimis dengan beroperasinya Bandara Kuala Namu akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan untuk menikmati potensi pariwisata di Sumatera Utara, jelas Wilson yang didampingi Senior Sales Representative, Mely Maylisa, Sales Representative, Junjung Halim, dan Sales/Admin Officer, Rizki Ramadhani. Selain itu, tahun ini, Anak perusahaan Singapore Airlines juga akan menambah tiga station baru di Indonesia yakni di Solo, Makassar dan Yogyakarta. Menyingg